yang membuatku tersenyum

aku tersenyum..
mengenal bagaimana sikap manismu pada dunia..
aku bahagia,
saat kau memilihku sabagai pengisi hatimu..
kau tahu apa yang aku harapkan dari duniaku yang sepi ini ??
yaitu seorang teman..
yang dapat menemani tawa, tangis, juga diamku..


aku tersenyum..
memandangmu yang terlihat bingung..
karena duniamu berbeda saat aku ada menjadi penghiasnya..
aku juga tersenyum saat kau..
memanggilku dengan suara lembut..
dengan kata-kata halus dan menyentuh kalbuku..


aku terpaku, saat kau bilang..
dinda, jaga cinta yang kuberikan padamu...

untuk peri kecil yang menjaga tiap malamku..

untuk peri kecilku..
kau menyanyikan lagu hidupku..
kau senandungkan laraku..
kau yang temani hari-hari sepiku..

peri kecilku.,
jangan pergi dari malamku..
jangan biarkan aku menangis ditiap malam
jangan beranjak dari hati dan jiwaku..
karena aku membutuhkanmu.,

peri kecilku..
temani ceria dan airmataku..
laluilah hari ini dan esok bersamaku,
selamanya.. 
hingga ku tak lagi sanggup tertawa..
hingga aku tak sanggup lagi menangis ..
hingga untuk bernafaspun aku tak sanggup..

peri kecilku,
hanya kau peri kecilku..
yang menyanyikan lagu didalam jiwaku..
yang membuatku semangat dan terus semangat..
walau hanya untuk hari ini saja..


peri kecilku..
yang aku sayangi,..
yang terlalu kusayangi..
yang selalu kusayangi..
tetaplah disini..
temani aku,
hingga ku terlelap..
dan saat ku terbangun...

tiap ku menatapmu..

kau datang dan membuatku terpana
kau tawarkan senyuman dan kebahagiaan
diantara repihan cinta yang kau hancurkan
hingga kau belajar banyak dari cara tersenyummu sendiri

kau tawarkan rasa sakit dan membuat luka padaku
kau hembuskan segenggam debu dari duniamu,
dan membuat mata hatiku buta karnanya
hingga tanpa sadar kau membuatku
mengambil rasa sakit yang kau tawarkan,
dan tanpa ragu memberikan belahan jiwaku yang kumiliki padamu.

kini, rasa sakit yang kau tawarkan..
sudah menjalar menjadi penyakit dalam diriku,
meracuni hati dan pikiranku,
tuk terus dan terus mencintai dan menyayangimu..

akankah kau hadir sebagai penawarnya ?
atau kau akan meninggalkannya,
membiarkannya terpuruk sendirian..
membusuk dan mati tanpa seorang teman..

seperti itukah cinta yang kau tanam dalam diriku??

love..heart..and tears

kau ambil hatiku, dan kau tinggalkan rasa hampa dirongga dadaku..
kau ambl hatiku, dan kau genggam ia hingga sesak terasa diparu-paruku..
kau genggam ia sekuat-kuatnya hingga jari-jarimu melukainya..
kau melukai hati yang sudah kau pinta dengan susah payah..
itukah dirimu ?? yang aku kenal ??

kau buat semua indah.. dan kau juga buat semua duka..
kau biarkan semua air mata dan kau bawa seluruh tawa..
inikah dirimu yang sesungguhnya ??
yang tak pernah aku tahu ..??

entah apa yang menarikku kedalam hidupmu..
entah apa yang membuatku begitu tertarik padamu..
seluruh tanya hanya mampu bertanya..
sementara jawabnya.. adalah dirimu,

aku ingin bernafas tanpamu..
aku ingin melangkah sendiri tanpa keraguan atas dirimu..
lepaskan aku, jika kau hanya ingin menyakiti
biarkan aku pergi.. dengan membawa sekilas memori tentang dirimu..
tentang dirimu, sebelum kita seperti ini..

ungkapan hati ini..

apa yang menbuatku begitu menyayangimu ?
lebih dari sekedar hidup dan kecintaanku pada dunia..
lebih dari memuji..
lebih dari menanti..
apa yang dapat kuberikan padamu .. ?
selain tawa dan derita.. ?
aku menunggu , tanpa lelah menunggu..

lalu, apa yang kudapat dari penantian ini ?
rasa lelah..
bingung.. sedih.. dan keraguan yang tak dapat ku pahami..

apa yang kau inginkan dari diriku ?
kau ingin hatiku ?
cintaku ?
atau hidupku ?
ambillah.. karena aku tak butuh itu..
aku hanya butuh waktu untuk dimengerti sepenuhnya..
atau
aku hanya butuh waktu untuk bernafas sendiri tanpa dirimu..

nasihat untuk para pengantin..

istri yang kamu nikahi tidaklah semulia khadijah
tidak pula setaqwa aisyah
pun setabah fatimah..
justru istrimu hanyalah wanita akhir zaman
yang punya cita-cita menjadi sholehah..

pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban bersama
seandainya istri tanah.. kamu langit penaungnya
seandainya istri ladang,, kamu pemagarnya
istri bagaikan anak kecil .. kamu tempat bermanjanya..

saat istri menjadi madu, reguklah ia sepuasnya
seketika istri menjadi racun, jadilah penawar bisanya..
seandainya istri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya

suami yang kamu nikahi tidaklah semulia muhammad s.a.w
tidak pula setaqwa ibrahim,
pun setabah ayyub..
justru suamimu hanyalah pria akhir zaman
yang memiliki cita-cita membangun keturunan yang sholeh.

pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban bersama
seandainya suami nahkoda kapal, kamulah navigatornya
seandainya suami pelindung , kamu adalah pengisinya
suami bagaikan anak balita yang nakal,
kamulah penuntun kenakalannya..

jika suami lupa, bersabarlah mengingatkan

aku tanpamu..

apa jadinya aku tanpamu ?
bagai orang yang hidup sendirian dibumi ini..
seperti langit mendung tanpa hangatnya mentari..
aku tanpamu, bagai raga tanpa nyawa..

aku tanpamu..
hanya terselubungi rasa kesepian..kerinduan..
ketakutan dan seluruh rasa hampa..

kembalilah padaku dan berikan senyummu
agar ku kembali ceria seperti dulu..
karna aku tanpamu..

hanya ada kekosongan,,